produktivitas meningkatkan daya saing perusahaan![]() Kenaikan upah minimum regional (UMR) dalam beberapa tahun belakangan ini tentu berdampak besar bagi keberlangsungan industri padat-karya di Indonesia, ditambah lagi kenaikan mata uang dolar Amerika Serikat, energi serta bahan baku, menambah beban pada industri secara umum. Karena itu produktivitas menjadi salah satu kunci pelaku usaha dan industri di Indonesia untuk dapat tetap bersaing dalam pasar global.
Selama lebih dari 15 tahun berkecimpung dalam manajemen operasional manufaktur skala kecil hingga besar, saya berkeyakinan bahwa program peningkatan produktivitas bisa secara efektif meningkatkan daya saing berkaitan dengan kenaikan upah tenaga kerja. Tabel berikut menunjukkan hasil program produktivitas di perusahaan yang saya tangani sejak tahun 2012 hingga saat ini: Bagi industri padat-karya, biaya material dan tenaga kerja sangat dominan, sekurang-kurangnya 75% dari unit biaya produk. Kemampuan perusahaan menekan biaya tersebut menjadi faktor kunci perusahaan mampu bertahan bahkan bersaing dalam situasi ekonomi yang sulit seperti saat ini.
Tabel 1 di atas menunjukkan, alih-alih biaya material dan tenaga kerja meningkat akibat kenaikan upah minimum regional dan bahan baku, malahan perusahaan mengalami penurunan biaya rata-rata 5%, bahkan rata-rata tahun 2015, penurunannya hampir mencapai 12%. Berbagai pertanyaan yang sering diajukan bisa dilihat pada halaman FAQ atau klik disini. |
|